Ganti ganti,
kayaknya baru aja ketemu dia ketawa ketawa terus, tiba tiba ga tau angin ga tau ada apa, ga ingat apa apa, terus tiba tiba ganti chanel cerita dikejar polisi, ga jelas banget. Aku maling apa ya? Mau tanya ke polisinya juga ga kepikiran. Udah deh lari terus aja. Lari larian, sampai napas habis.
Nyerah, terus ga ingat apaan, keganti lagi. mungkin dikejar kodok raksasa atau kingkong badut, aargh aneh pokoknya. Mana jalannya kecil banget. aku ambil aja lurus 100meter belok kanan 2kali kalau ga salah. Ketemu cewek cantik. Mampir rumahnya, tapi rumahnya tu ya ampun jalannya jelek banget. Banyak batu batu kaya di episode primitif tobangga spongbob. Puncak gunung kayaknya. Di benakku, wah orang cantik rumahnya di puncak gunung, sial. Jangan jangan kera sakti?
Whahaha, chanel mimpi emang gila. Aku ngerasa udah tidur lamaaa..
eh tapi ternyata, baru tengah permainan. Ya, ini baru 12am.
Oke oke, aku ingin tidur lagi.
Selamat datang kembali alam mimpi, kini kisahku dimulai dari pacuan kuda, entahlah, lawanku memakai macan, sial. Tiba tiba ganti, aku kini kalah pacuan kuda dan jadi seorang pedagang arang. Pembeli pertama lewat, kedua lewat, tiga,empat,lima,enam,bla bla bla, hingga dagangan habis tapi masih ada pembeli, aku kena marah. Beradu argumen, bla bla bla, tiba tiba.. Pagi tiba ditandai ayam belakang rumah berkokok. Baiklah, aku rasa chanel TV mimpi harus kumatikan. Ku sambut hari ini dengan pertanyaan pertanyaan bodoh seperti siapa wanita semalam? Siapa pemenang pacuan kuda? Siapa polisi yang mengejarku, kodok itu? Pembeli itu?
Ah entahlah, itu tak penting sekarang. Lebih terasa penting untuk dipirkan, ya, itu masa depanku kelak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar