Sabtu, 30 April 2016
Temaram di Batas Asa
Terkadang datang malam ini
malam dimana tangan mungil usil membuka ruang-ruang
ruang-ruang untuk tempat menaruh suka ataupun duka
yang keduanya tersusun rapi pada sebuah rak
aku perlu dirimu, untuk membantuku memilah
ruang suka dan ruang duka untuk tempat singgah nostalgia malam ini
pilah saja yang suka, sini sini berikan padaku
aku ajak kau bercakap soal waktu
waktu suka saat kita bersama
yang nyatanya tak pernah terjadi
kausa, aku tetap temaram di batas asa
kau memang maya
aku mengambil ruangnya
dan ternyata duka
(Sleman/Abrid/Maret/2016)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar