Senin, 09 Februari 2015

Doa Februari

hari berganti, minggu berlalu, bulan berjalan
membulang bulan untuk si pembawa ikan dan si ikan
memaksa beberapa percaya pernujuman keduanya
jauh dari hal nujum itu, sanubari berujar kepadaku tentang doa
tak usah kau pedulikan nujum, doa adalah embun bening yang kau cari
jika kau mengerti, coba kau katakan padaku tentang doamu bulan ini
menyegera aku menjawab, Ya!

aku berdoa untuk kesehatan dan kebagiaan
yang ku umum kan untuk jauh dari hidup yang papa
untuk diriku, orang tuaku, dan orang sekitarku
lantas apa menurutmu itu terlalu muluk untuk dipinta?
menyegera dia menjawab
Tuhan terlalu baik untuk selalu mengabulkan tiap doa
hanya soal waktu dan tiket usahamu hingga doa itu terkabul
aku tahu kau tahu
tunggu! apakah itu doa doamu yang sama dari bulan sebelumnya?
lantas kau bilang itu doa bulan ini? kapan kau sebut itu doa bulan ini? di kaca ini?
"Ya, disini" kataku
usah kau ambil air itu dan kau basuh muka, tangan, kakimu
daripada kau duduk menatap kaca untuk berujar doa
kau tak sedang berdoa!

(Sleman/Abrid/Februari/2015)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger