Minggu, 03 Agustus 2014

Film Recomended buat agan yang lagi galau

REVIEW - You Are The Apple of My Eyes (2011)

Mello Mode : ON .
Baru aja galau kronis selama 1 minggu gara-gara film drama taiwan terutama itu gadis yang diatas noh, film yang ane maksud yaitu You Are The Apple of My Eye.. Film yang memiliki sebuah setting kisah yang simple sebenarnya, bahkan bisa dibilang tema ceritanya udah biasa,. Kisah dengan alur cerita masa-masa SMA. Ada sesuatu yang tak bisa dijelaskan menurutku mengenainya, cerita SMA semacam fragment kehidupan yang terus tersimpan dengan baik diotak beberapa orang, ada memori akan persahabatan, suasana kelas, sebuah kisah cinta monyet , beberapa guru baik dan ada pula yang galak, berurusan dengan guru BK, setumpuk tugas sekolah, hingga ujian akhir serta semacam gurauan perpisahan kelulusan di akhir tahun ajaran.

Dan film ini, tak bedanya menceritakan tentang hal itu, film semi-autobiografi yang diangkat dari cerita masa remaja Giddens Ko berawal di tahun 1994 dan kisah berakhir di tahun 2005 yang lalu dijadikannya sebuah novel berjudul The Girl We Chased Together in Those Years, lalu baru munculah film yang ane sebut bikin galau kronis 1 minggu tadi You Are The Aplle of My Eye. (*munculnya emang udah tahun 2011, maklum si mimin kuper, wkwk. tapi siapa tahu ada juga yang lebih kuper baru lihat nih film juga..Opsss, no offence :D)
Kisah persahabatan 5 anak, Ko-Teng, Bo-Chun, A-Ho,Lao-Tsao, dan Gai-Bi. Ditambah lagi ada 2 anak cewek yaitu Shen Chia-Yi (Michelle Chen), Hu Chia-Wei. diantara kelima remaja cowok itu hanya Ko-Teng yang beruntung berhasil mengambil hati Shen Chia-yi (Michelle Chen) yang pintar dan cantik, padahal Ko-Teng sendiri adalah siswa bandel dan malas. Jadi Kesimpulan Paragraf ini adalah tokoh utama si Ko-Teng untuk yang cowok ditambah si Chia-Yi untuk yang cewek. Yang lain sebagai pelengkap.

Ko-Teng adalah remaja Taiwan yang biasa saja, dia anak badung yang menghabiskan waktu sekolahnya hanya sekedar berangkat, duduk lalu pulang sekolah. Ko-Teng menyukai komik, salah satunya adalah Slam Dunk (Inoue Takehiko), Dia ngefans dengan Bruce Lee dan juga seorang wanita yang bernama Joey Wang yang dijadikan bahan fantasi utama Ko-Teng. Giddens Ko benar-benar menciptakan karakter yang jujur dan kurasa begitu adanya. Maksudku, mungkin begitulah Giddens Ko,.. Ya siapa yang tahu? Namun secara konsep cerita bahwa Ko-Teng dalam film ini di kehidupan nyata adalah beliau, Giddens Ko.
Kisah konyol persahabatan mereka diceritakan seperti kegiatan konyol mengerjai satu sama lain di kelas, Memainkan fantasi kepada guru mereka, keutuhan kelas untuk tidak saling menuduh saat terjadi kehilangan, dan banyak sentilan suasana kelas pada umumnya.
Salah satunya adalah adanya Bunga kelas yang selalu jadi bahan taksiran semua anak cowok dikelas, yaitu Shen Chia-Yi (Michelle Chen) yang berkarakter pintar dan cantik seperti yang sebelumnya telah disebutkan. Berbeda dengan 4 sahabatnya tentu saja Ko-Teng tidak naksir dengan Chia-Yi. Justru, akibat kebadungan dari Ko-Teng lah, Chia-Yi entah bagaimana menaruh sebuah perhatian akibat kebadungan si Ko-Teng yang terjadi secara kebetulan.

“Yang kupandang rendah bukan orang yang nilainya jelek, Yang kupandang rendah adalah orang yang sendirinya tidak mau belajar giat tetapi memandang rendah orang yang giat belajar” – Chia Yi
Ko-Teng yang semula malas berubah menjadi seorang yang rajin akibat klise yang diucapkan oleh Chia-Yi diatas. Selanjutnya sebuah alur masuk kedalam kisah cinta terus ditumbuhkan oleh Giddens Ko antara Ko-Teng dan Chia-Yi. Dari Chia-Yi sebagai guru atau pembimbing Ko-Teng, terus belajar bersama hingga terjadi persaingan nilai antara keduanya.
Semua terus berlanjut semacam waktu cepat berlalu hingga mereka lulus sekolah, Dengan kenyataan bahwa mereka bertujuh tidak pada satu tempat kuliah yang sama, tentu menciptakan alur menjadi sedikit kacau, namun Giddens Ko mengambil langkah menciptakan narasi tentang kelanjutan setiap karakter dan terus berfokus akan kisah Ko-Teng dengan Chia Yi. Dari perselisihan hingga akhirnya hubungan keduanya berakhir, Dan kurasa.. akibat film ini harus mengikuti kisah sesungguhnya, yang tentunya meringkas kisah 11 tahun (1994-2005) menjadi kisah 109 menit, akhirnya kisah perkuliahan mereka menjadi melompat lompat dari tahun-ketahun dan ditutup narasi dunia kerja masing-masing karakter dan sebuah pernikahan yang manis dari Chia-Yi (Michelle Chen). Ending yang mengharu biru ini rasanya bisa membuat gejolak nestapa bagi Ko-Teng maupun mereka yang melihatnya. Bagaimana tidak, hingga sebuah klise dilontarkan Ko-Teng “Ternyata, ketika kamu sangat menyukai seorang wanita, ketika ada seseorang yang mencintai dan mengasihinya,maka.. kamu akan benar-benar dari hati yang paling dalam mendoakan dia, bahagia selamanya”.
Dan di lima menit terakhir film, kembali dihadirkan memori nostagia Ko-Teng tentang masa remaja SMA mereka, dan bagitu itu bagiku merupakan sebuah ending yang realistis untuk ukuran satu dari berpuluh juta cinta SMA.
END.

Oke Skip-Skip, Berdasarkan penilaian dari ane pribadi deretan casting yang bermain di film ini mampu menghidupkan peran-peran mereka dengan sangat baik sebagai anak-anak SMA. Salut sama chemistry dari Ko-Teng dan Chia-Yi (Michelle Chen). Terlebih lagi salut untuk Chia-Yi (Michelle Chen) yang ternyata sudah 28 tahun pada film ini, atau sekarang sudah 31 tahun. Sulit ane percaya wajahnya masih bener-bener cocok untuk berperan sebagai anak SMA. Apalagi setiap adegan yang ditambah lagi variasi soundtrack sama backsong yang menurut ane dari slow mellow, atau beat nya bener-bener deh, pas rasanya.. karisma Michelle Chen jadi mengguncang hati dan bikin galau kronis 1 minggu, Wkwkw. Berasa pengen terus lihat wajah baby face nya.. hingga akhirnya mimin belain deh cari film dan seubreg tentang ini Michelle Chen. (tunggu ya gan, besok mimin update spesial tentang Michelle Chen.. nih ane kasih satu buat obat mata) B-).


Oh iya, selain itu dalam film ini... entah apa hubungan.. ada fragment lain yang juga merupakan kisah nyata antara Wan-Wan dengan Giddens Ko, entah ataukah mereka memang teman SMA atau teman bisnis atau .... Whos Know? Maksudku Wan-Wan adalah si Chia-Wei yang menjadi teman cewek dari Chia-Yi.. di filmnya diceritakan nih si Chia-Wei sukses jadi penulis/komikus. Dan ternyata setelah mimin surfing lebih dalam memang benar adanya bahwa Wan-Wan mulai booming ditahun 2004 dan wan-wan adalah Chia-Wei, nama karakter di film Your the Apple of my Eye dan nama dia sesungguhnya di dunia nyata, sedangkan nama Wan-Wan adalah nama yang digunakannya untuk dunia kepenulisannya. Dari kenyataan itu pula Giddens Ko memberikan pesan dalam filmnya bahwa sukses tidaklah selalu orang yang pintar, melainkan orang yang tidak pernah menyerah. Kau tahu maksudku? siapa lagi kalau bukan karakter si Chia-Wei yang suka menggambar karakter botak waktu masih SMA.

Penampakan Chia-Wei a.k.a Wan-Wan dan wan-wan emoticon (yang botak-botak)
Saking nih film karismanya gede.. terutama si Michelle Chen B-). Di Indonesia ditahun 2013 ada Crazy Love yang dari segi cerita awal konsep hampir sama.. dikasih beda cuma di ending doang. Di film ini aktor ceweknya juga jadi sorotan kaum adam, Tatjana Saphira namanya yang akibat beberapa alur yang sama bisa dibilang si Tatjana Saphira ini adalah Michelle Chen nya kalau di Your the Apple of My Eye. Tapi tetep bagi ane Michelle Chen numero uno. Untuk Crazy Love ane nggak mau bahas panjang lebar, just share some information.

For last, Overall, nilai 8 untuk Your the Apple of My Eye dari skala maksimal 10..
(+)  love story, Soundtrack sama chemistry aktor bagus. Terutama Michelle Chen
(-) Konsep Alur cerita yang melompat lompat sehingga karaktek pendukung terkesan tidak berkembang serta beberapa adegan komedi yang agaknya dipaksakan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger