REVIEW - You Are The Apple of My Eyes (2011)
Mello Mode : ON
.
Baru aja galau
kronis selama 1 minggu gara-gara film drama taiwan terutama itu gadis yang
diatas noh, film yang ane maksud yaitu You
Are The Apple of My Eye.. Film yang memiliki sebuah setting kisah yang simple sebenarnya,
bahkan bisa dibilang tema ceritanya udah biasa,. Kisah dengan alur cerita
masa-masa SMA. Ada sesuatu yang tak bisa dijelaskan menurutku mengenainya, cerita
SMA semacam fragment kehidupan yang
terus tersimpan dengan baik diotak beberapa orang, ada memori akan
persahabatan, suasana kelas, sebuah kisah cinta monyet , beberapa guru
baik dan ada pula yang galak, berurusan dengan guru BK, setumpuk tugas sekolah,
hingga ujian akhir serta semacam gurauan perpisahan kelulusan di akhir tahun
ajaran.
Dan film ini, tak
bedanya menceritakan tentang hal itu, film semi-autobiografi yang diangkat dari
cerita masa remaja Giddens Ko berawal di tahun 1994 dan kisah berakhir di tahun
2005 yang lalu dijadikannya sebuah novel berjudul The Girl We Chased Together in Those Years, lalu baru munculah film
yang ane sebut bikin galau kronis 1 minggu tadi You Are The Aplle of My Eye.
(*munculnya emang udah tahun 2011, maklum si mimin kuper, wkwk. tapi siapa tahu
ada juga yang lebih kuper baru lihat nih film juga..Opsss, no offence :D)
Kisah persahabatan 5 anak,
Ko-Teng, Bo-Chun, A-Ho,Lao-Tsao, dan Gai-Bi. Ditambah lagi ada 2 anak cewek yaitu
Shen Chia-Yi (Michelle Chen), Hu Chia-Wei. diantara kelima remaja cowok itu
hanya Ko-Teng yang beruntung berhasil mengambil hati Shen
Chia-yi (Michelle Chen) yang pintar dan cantik, padahal Ko-Teng sendiri
adalah siswa bandel dan malas. Jadi Kesimpulan Paragraf ini adalah tokoh utama
si Ko-Teng untuk yang cowok ditambah si Chia-Yi untuk yang cewek. Yang lain sebagai
pelengkap.
Ko-Teng adalah remaja Taiwan yang
biasa saja, dia anak badung yang menghabiskan waktu sekolahnya hanya sekedar
berangkat, duduk lalu pulang sekolah. Ko-Teng menyukai komik, salah satunya
adalah Slam Dunk (Inoue Takehiko),
Dia ngefans dengan Bruce Lee dan juga seorang wanita yang bernama Joey Wang
yang dijadikan bahan fantasi utama
Ko-Teng. Giddens Ko benar-benar menciptakan karakter yang jujur dan kurasa
begitu adanya. Maksudku, mungkin begitulah Giddens Ko,.. Ya siapa yang tahu? Namun
secara konsep cerita bahwa Ko-Teng dalam film ini di kehidupan nyata adalah
beliau, Giddens Ko.
Kisah konyol persahabatan mereka
diceritakan seperti kegiatan konyol mengerjai satu sama lain di kelas,
Memainkan fantasi kepada guru mereka, keutuhan kelas untuk tidak saling menuduh
saat terjadi kehilangan, dan banyak sentilan suasana kelas pada umumnya.
Salah satunya adalah adanya Bunga
kelas yang selalu jadi bahan taksiran semua anak cowok dikelas, yaitu Shen
Chia-Yi (Michelle Chen) yang berkarakter pintar dan cantik seperti yang
sebelumnya telah disebutkan. Berbeda dengan 4 sahabatnya tentu saja Ko-Teng
tidak naksir dengan Chia-Yi. Justru, akibat kebadungan dari Ko-Teng lah,
Chia-Yi entah bagaimana menaruh sebuah perhatian akibat kebadungan si Ko-Teng yang
terjadi secara kebetulan.
“Yang kupandang rendah bukan
orang yang nilainya jelek, Yang kupandang rendah adalah orang yang sendirinya
tidak mau belajar giat tetapi memandang rendah orang yang giat belajar” – Chia
Yi
Ko-Teng yang semula malas berubah
menjadi seorang yang rajin akibat klise yang
diucapkan oleh Chia-Yi diatas. Selanjutnya sebuah alur masuk kedalam kisah
cinta terus ditumbuhkan oleh Giddens Ko antara Ko-Teng dan Chia-Yi. Dari
Chia-Yi sebagai guru atau pembimbing Ko-Teng, terus belajar bersama hingga terjadi
persaingan nilai antara keduanya.
Semua terus berlanjut semacam
waktu cepat berlalu hingga mereka lulus sekolah, Dengan kenyataan bahwa mereka
bertujuh tidak pada satu tempat kuliah yang sama, tentu menciptakan alur
menjadi sedikit kacau, namun Giddens Ko mengambil langkah menciptakan narasi
tentang kelanjutan setiap karakter dan terus berfokus akan kisah Ko-Teng dengan
Chia Yi. Dari perselisihan hingga akhirnya hubungan keduanya berakhir, Dan
kurasa.. akibat film ini harus mengikuti kisah sesungguhnya, yang tentunya
meringkas kisah 11 tahun (1994-2005) menjadi kisah 109 menit, akhirnya kisah
perkuliahan mereka menjadi melompat lompat dari tahun-ketahun dan ditutup
narasi dunia kerja masing-masing karakter dan sebuah pernikahan yang manis dari
Chia-Yi (Michelle Chen). Ending yang mengharu biru ini rasanya bisa membuat
gejolak nestapa bagi Ko-Teng maupun mereka yang melihatnya. Bagaimana tidak, hingga
sebuah klise dilontarkan Ko-Teng “Ternyata, ketika kamu sangat menyukai
seorang wanita, ketika ada seseorang yang mencintai dan mengasihinya,maka..
kamu akan benar-benar dari hati yang paling dalam mendoakan dia, bahagia
selamanya”.
Dan di lima menit terakhir film, kembali dihadirkan memori
nostagia Ko-Teng tentang masa remaja SMA mereka, dan bagitu itu bagiku merupakan
sebuah ending yang realistis untuk ukuran satu dari berpuluh juta cinta SMA.
END.
Oke Skip-Skip,
Berdasarkan penilaian dari ane pribadi deretan casting yang bermain di film ini
mampu menghidupkan peran-peran mereka dengan sangat baik sebagai anak-anak SMA.
Salut sama chemistry dari Ko-Teng dan
Chia-Yi (Michelle Chen). Terlebih lagi salut untuk Chia-Yi (Michelle Chen) yang
ternyata sudah 28 tahun pada film ini, atau sekarang sudah 31 tahun. Sulit ane
percaya wajahnya masih bener-bener cocok untuk berperan sebagai anak SMA.
Apalagi setiap adegan yang ditambah lagi variasi soundtrack sama backsong yang
menurut ane dari slow mellow, atau beat nya bener-bener deh, pas rasanya..
karisma Michelle Chen jadi mengguncang hati dan bikin galau kronis 1 minggu,
Wkwkw. Berasa pengen terus lihat wajah baby face nya.. hingga akhirnya mimin
belain deh cari film dan seubreg tentang ini Michelle Chen. (tunggu ya gan,
besok mimin update spesial tentang Michelle Chen.. nih ane kasih satu buat obat
mata) B-).
Oh iya, selain
itu dalam film ini... entah apa hubungan.. ada fragment lain yang juga merupakan kisah nyata antara Wan-Wan dengan
Giddens Ko, entah ataukah mereka memang teman SMA atau teman bisnis atau ....
Whos Know? Maksudku Wan-Wan adalah si Chia-Wei yang menjadi teman cewek dari
Chia-Yi.. di filmnya diceritakan nih si Chia-Wei sukses jadi penulis/komikus.
Dan ternyata setelah mimin surfing lebih
dalam memang benar adanya bahwa Wan-Wan mulai booming ditahun 2004 dan wan-wan
adalah Chia-Wei, nama karakter di film Your the Apple of my Eye dan nama dia
sesungguhnya di dunia nyata, sedangkan nama Wan-Wan adalah nama yang
digunakannya untuk dunia kepenulisannya. Dari kenyataan itu pula Giddens Ko memberikan
pesan dalam filmnya bahwa sukses tidaklah
selalu orang yang pintar, melainkan orang yang tidak pernah menyerah. Kau
tahu maksudku? siapa lagi kalau bukan karakter si Chia-Wei yang suka menggambar
karakter botak waktu masih SMA.
Penampakan Chia-Wei a.k.a Wan-Wan dan wan-wan emoticon (yang
botak-botak)
Saking nih
film karismanya gede.. terutama si Michelle Chen B-). Di Indonesia ditahun 2013
ada Crazy Love yang dari segi cerita awal konsep hampir sama.. dikasih beda cuma
di ending doang. Di film ini aktor ceweknya juga jadi sorotan kaum adam, Tatjana
Saphira namanya yang akibat beberapa alur yang sama bisa dibilang si Tatjana
Saphira ini adalah Michelle Chen nya kalau di Your the Apple of My Eye. Tapi
tetep bagi ane Michelle Chen numero uno. Untuk Crazy Love ane nggak mau bahas
panjang lebar, just share some information.
For last, Overall, nilai 8 untuk
Your the Apple of My Eye dari skala maksimal 10..
(+) love story, Soundtrack sama chemistry aktor
bagus. Terutama Michelle Chen
(-) Konsep Alur cerita yang
melompat lompat sehingga karaktek pendukung terkesan tidak berkembang serta
beberapa adegan komedi yang agaknya dipaksakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar